Palembang, TransparanMerdeka – Pengurus organisasi keluarga Minangkabau di Kota Pagar Alam, Kabupaten Empat Lawang dan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mendukung penuh keberadaan Badan Musyawarah Keluarga Minangkabau (BMKM) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Organisasi kekeluargaan Minangkabau di tiga daerah tersebut menyatakan tetap sebagai anggota BMKM Sumsel.
“Kami tetap anggota BMKM Sumsel. Insya Allah segera akan kita musyawarahkan untuk bentuk kepengurusan BMKM Kota Pagar Alam setelah vakum sejak belasan tahun lalu,” kata Andri Yus, salah satu tokoh muda Kota Pagaralam yang berasal dari Minangkabau dalam pertemuan di Masjid Raya Kota Pagaralam, Rabu (12/10/2022).
Para pemuka warga Minangkabau di Pagar Alam bersyukur dengan silaturahim yang dilakukan pengurus BMKM Sumsel tersebut dan bertekad segera bermusyawarah untuk membentuk pengurus baru. Untuk maksud tersebut, pengurus BMKM Sumsel menerbitkan surat tugas untuk dilaksanakan pembentukan pengurus baru BMKM Kota Pagar Alam.
Mereka yang diberi tugas adalah mengadakan rapat dan membentuk pengurus baru BMKM Kota Pagar Alam adalah; Andri Yus St Tumannggung, Deni Fauzan SE St. Rajo Alam, Helmi Alwi St. Ma’ruf, Hendri KN Sutan, Ilham Taher St. Mantari, Muslim SKB St. Bagindo, Ridwan Surya SPd St Muncak, Yulman Efendi, Yusri Tanjung St. Indomo, Yusrizal Hamzah Dt. Parpatiah, Zul Karnain Piliang Panjang, dan Zulkanaen St. Datuak.
Sementara itu, sejumlah pengurus Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM) Tebing Tinggi di Kabupaten Empat Lawang dalam acara terpisah juga menyatakan selalu menjadi anggota BMKM Sumsel dan dalam waktu dekat mereka akan bermusyawarah dengan pengurus IKM Pendopo untuk membentuk BMKM Kabupaten Empat Lawang.
“Segera kami musyawarahkan untuk bentuk BMKM Kabupaten Empat Lawang,” kata Yurnalis, Wakil Ketua IKM Tebing Tinggi dalam pertemuan di Rumah Makan Salero Bundo, TebingTinggi, Rabu (12/10/2022). Pertemuan silaturahim dihadiri oleh Mirzal (Bendahara), Syaiful Jufri, SE (wakil sekretaris), Hj. Zulneli (Wakil Bundo Kanduang) dan Ramli. Pengurus BMKM Empat Lawang seperti biasa akan hadir Mubes BMKM Sumsel akhir tahun ini.
Sedangkan di Kayu Agung, Dedi Rusdianto, Ketua Ikatan Keluarga Perantau Minang (IKPM) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dengan tegas menyatakan IKPM OKI tetap sebagai anggota BMKM Sumsel. Mereka yang selalu berkesinambungan melaksanakan kegiatan-kegiatan sosial dan keagamaan serta ekonomi mengharapkan pengurus BMKM Sumsel lebih bagus dan lebih solid serta membuat program-program yang menyangkut kepentingan orang banyak. Terutama penyediaan area lahan pekuburan untuk Urang Awak di Palembang.
“Kami di OKI ini selain sudah bangun masjid Al Furqon di Celikah, pinggir jalan juga sudah menyediakan dua lokasi lahan untuk kuburan warga Urang Awak. “Insya Allah kami siap bersinergi mendukung program BMKM Sumsel melakukan konsolidasi organisasi dan melakukan pendataan terhadap Urang Awak di Sumsel,” kata Dedi Rusdianto yang Sekretaris Badan Litbang Pemkab OKI ini.
Pada silaturahim dengan pengurus IKPM OKI itu, Ketua Umum BMKM Sumsel, Drs. Noprizon, M.Kes, Apt didampingi Sekum Haris Jumadi dan tiga ketua bidang yakni; Afdhal Azmi Jambak (Organisasi dan daerah), H. Faisal Mursyid Dt. Talangik (Pemuda dan Olahraga) serta Irwansyah Masri, Bsc (Seni dan Budaya).
Suasana penuh akrab dan kekeluargaan pada silaturahim yang dimulai sekitar pukul 20.00 WIB dan berakhir sekitar 23.00 WIB. Di antara pengurus dan tokoh IKPM yang hadir langsung pada silaturahim adalah: Darmawi (Sekretaris), Nafion (wakil ketua), M. Nur Uncu (bendahara), Zatil Husni (bendahara), M. Zaib (Ketua adat) serta para anggota antara lain; Yuliarti Effendy, Effendi, Doni Gunawan, M Nur, Ondrizal, Surya, dan Aldiron.
Navion sebagai salah satu tokoh pendidikan, mengisahkan pengalamannya mengikuti Musyawarah Besar (Mubes) BMKM Sumsel beberapa tahun silam. Dia menyayangkan sikap sebagian oknum yang terkesan kurang bijaksana dalam berorganisasi. “Mudah-mudahan sekarang dan selanjutnya kita benahi bersama agar BMKM Sumsel lebih bagus,” katanya.
Noprizon menyebutkan bahwa pengurus BMKM Sumsel saat ini berusaha bekerja maksimal namun kondisi Covod 19 sudah mengganggu aktivitas. Kita lakukan konsolidasi dan pendataan anggota dengan tujuan membantu anggota yang kurang beruntung, fakir dan miskin serta anak-anak yatim.
“Dalam Mubes nanti, kita akan ajak bapak-bapak dan ibu-ibu di kabupaten dan kota di Sumsel ikut jadi pengurus agar kegiatan organisasi bisa ke semua warga Minang di seluruh Sumsel. Selama ini terkesan BMKM Sumsel lebih fokus kegiatan di Palembang saja. Ini nanti kita ubah. Dan, kami menyadari bahwa yang di Palembang tidak selalu lebih hebat dari pengurus Urang Awak di kabupaten-kota,” kata Afdhal.
Faisal Mursyid, yang Sekretaris Sriwijaya FC sejak berdiri hingga kini, mengatakan program olahraga dan pembinaan pemuda akan ditingkatkan semaksimal mungkin. “Banyak Urang Awak yang berprestasi di bidang olahraga. Dan, tidak sedikit yang perlu kita bina dan support bersama,” kata tokoh asal Sulit Air ini.
Kegiatan seni dan budaya, kata Irwansyah Masri, perlu dilakukan agar Urang Awak tetap paham dan mengerti tentang adat-istiadat. Berbagai rencana dirancang untuk dilaksanakan. (led)
