TRANSPARANMERDEKA.COM, PALEMBANG – Kebersamaan dan keakraban antara Pemerintah, TNI, Polri, dan masyarakat di Sumsel memang tak diragukan lagi. Hal itu terlihat saat gowes bersama dengan Forkopimda provinsi Sumsel dalam rangka HUT TNI ke 77 tahun 2022, Jum’at (7/10).
Gowes diawali dari Makodam II/Sriwijaya dan berakhir dimarkas Pangkalan Udara Sri Mulyono Herlambang tersebut diikuti oleh ratusan peserta mulai dari anggota TNI dan Polri, pemerintah daerah, hingga masyarakat umum.
Bahkan, Gubernur Sumsel H Herman Deru juga tak ketinggalan turut ikut bersepeda menempuh jarak kurang lebih 10 KM tersebut.
Pada kesempatan itu, Gubernur Herman Deru mengatakan, momen gowes bersama tersebut tersebut merupakan sesuatu yang cukup luar biasa. Dimana kesematan itu merupakan salah satu ajang untuk mempererat sinergitas.
“Ini merupakan hari yang luar biasa. Kita berolahraga bersama dalam rangka HUT TNI ke 77 ini. Apalagi, kegiatan ini berjalan tanpa ada masalah, ini menandakan jika semua pihak saling berkolaborasi menjaga dalam hal apapun,” kata Herman Deru.
Menurutnya, moto “TNI adalah kita” dalam HUT TNI ke 77 kali ini merupakan pengejawantahan dari kinerja TNI yang hasilnya memang dirasakan masyarakat.
“Kinerja TNI begitu terasa oleh masyarakat. Setiap kegiatan dilakukan dengan manunggal. Termasuk kinerja dalam hal pembangunan yang terjadi saat ini,” ujarnya.
Dia menunturkan, kebersamaan dan sinergitas antara TNI, Polri, Pemerintah daerah dan masyarakat tidak boleh luput. Sebab, hal itu merupakan modal dalam membangun daerah ini.
“Kebersamaan jadi bukti, kita tetap kompak jaga kondusifitas, kerukunan keberagaman dalam membangun daerah,” terangnya.
Untuk itu, dia mengajak semua pihak untuk terus besama-sama berjuang dalam bingkai mempertahankan sumsel zero konflik.
“Karena, dalam menjalankan amanah itu merupakan tanggung jawab bersama,” tegasnya.
Lanjut Herman Deru, semangat kebersamaan membangun daerah ini harus terus ditingkatkat.
“Di saat pandemi kemarin, kita mampu menujukkan ketangguhan sehingga saat ini kita bisa bertahan dan memulihkan ekonomi,” tuturnya.
Hal itu dibuktikan dengan masuknya Sumsel dalam 10 besar provinsi yang dapat mengendalikan inflasi.
“Angka kemiskinan di Sumsel ini juga menurun menjadi 11 persen. Ini juga merupakan kontribusi dari komponen penting seperti TNI,” imbuhnya.
Selain itu, TNI juga berperan dalam sektor pertanian sehingga ketahanan pangan di Sumsel dapat terua terjaga.
“TNI dan Polri juga memiliki kontribusi dalam memberikan semangat untuk para petani kita, sehingga pangan kita dapat terjaga. Dukungan terhadap GSMP juga demikian. Untuk itu, di momen ini kita galakkan tekad untuk mengentaskan kemiskinan dengan pola dan cara kita,” pungkasnya.
Hadir dalam kesempatan itu, Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Hilma Hadi, Danlanud Sri Mulyono Herlambang Kolonel PNB Sigit Gatot Prasetyo, Danlanal Palembang Kolonel Laut (P) Widyo Sasongko, Kapolda Sumsel Irjen Pol Toni Harmanto, Wakapolda Sumsel Brigjen Pol Rudi Setiawan, dan sejumlah pejabat di Institusi TNI, Polri, dan Pemprov Sumsel.*