BANYUASIN, transparanmerdeka – Pengisian Bahan bakar kendaraan bersubsidi di sepanjang jalan Lintas Timur Palembang – Pangkalan Balai tidak bisa dilakukan petugas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) beberapa SPBU yang berada di Kecamatan Sembawa Kabupaten Banyuasin.
Hal itu terungkap saat sejumlah pengurus PWI Banyuasin saat akan melakukan pengisian bahan bakar kendaraan mereka.
Menurut keterangan dua petugas SPBU di Rejodadi dan Pulau Harapan mengatakan pengisian bahan bakar jenis Pertalite tidak dapat dilakukan karena ganggang sinyal dari provider penyedia jasa internet.
“Iya pak, tidak bisa mengisi bahan bakar jenis Pertalite karena gangguan sinyal internet, karena BBM bersubsidi kan menggunakan barcode harus pakai internet. Tapi kalau untuk mengisi Pertamax serta minyak Dex lite bisa pak,” terangnya.
Saat dipertanyakan kapan bisa berjalan normal kembali untuk pengisian pertalite mereka menyebutkan tidak mengetahui hal tersebut tergantung sinyal.
Arfan anggota PWI Banyuasin mengalami langsung kejadian tersebut, dirinya menyampaikan ungkapan kekecewaanya dengan pelayanan penyedia jaringan provider yang mengakibatnya terganggunya pelayanan terhadap masyarakat.
“Tadi kami ingin mengisi bahan di SPBU 24.307.132 dan SPBU 24.307.24, namun kami kecewa karena tidak dapat mengisi bahan bakar jenis Pertalite, menurut keterangan petugas jaga sedang ada ganguan sinyal. Sehingga tidak dapat dilakukan pengisian BBM jenis tersebut. Jadi dengan terpaksa kami mengisi BBM jenis Pertamax,” kata Arfan.
“Kami sangat menyayangkan hal ini terjadi karena mengakibatkan kerugian yang luas bagi masyarakat khusus yang akan melakukan pengisian bahan bakar di dua SPBU tersebut,” ungkapnya.
Hingga terbitnya berita ini tim media berupa melakukan konfirmasi terkait hal tersebut di penyedia jaringan provider yang ada di Pangkalan Balai, Banyuasin III. (Tim)












