SUMBAR, transparanmerdeka.com –Aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di kabupaten Pasaman Barat Sumatera Barat menelan korban jiwa,
Empat warga pendatang yang melakukan aktivitas penambangan emas ilegal di jorong Tombang kenagarian Sinuruik kecamatan Talamau kabupaten Pasaman Barat dihantam Air bah. Warga pendatang ini sebagai pekerja tambang Emas yang dikelola Isa Ansori di sungai Batang Pasaman yang berada di wilayah jorong Tombang Mudik.
Menurut keterangan salah satu warga kenagarian Sinuruik kronologi kejadian empat orang yang diterjang air bah di sungai batang Pasaman merupakan pekerja tambang emas, kejadian itu akibat mereka terjebak saat sedang asyik bekerja menambang emas kemudian datang air dengan sangat deras kemudian para pekerja panik dan berupaya untuk menyelamatkan diri mereka.
“Pada Hari Kamis 14 Agustus Sekitar Jam 20 .00 Wib 4 orang anggota BOK tambang emas Ilegal sedang bekerja menambang emas di aliran sungai batang Pasaman Tombang Mudiak ,sedang asyik bekerja di tengah tengah sungai ( Pulau ) Tak disangka Air Bah datang sehingga ke empat orang tersebut terkepung, Berupaya Menyelamatkan diri masing masing, mencoba menyeberang ketempat yang lebih tinggi Naas keempat orang tersebut hanyut terbawa arus sungai yang sangat deras. Malam Itu Juga dilakukan Pencarian, Sehingga ditemukan dua Orang di Lubuak Pesong daerah Tombang Mudiak Itu Juga Dalam Keadaan Selamat,” ungkap warga yang enggan disebutkan namanya seraya mengatakan korban merupakan pekerja tambang milik Isa Ansori.

Berdasarkan keterangan masyarakat bahwa korban ini pekerja tambang emas saat ditanyakan kepada tim Basarnas Novi Yurandi ia menjawab ,” kalau masalah pekerjaan kita tidak menyelidiki sampai kesana pak, kami bekerja sesuai laporan masyarakat ada warga yang hilang kami melakukan pencarian, mengenai hal itu mungkin ada pihak yang memiliki kapasitas yang menyampaikannya,” ungkapnya.
Kemudian ia menyampaikan atas pelaksanaan SAR yang dilakukan tim Basarnas Pada Tanggal 17 Agustus Pukul 07.30 Wib membuahkan hasil pada pukul 10.00 Wib korban bernama Aldi warga Kinali yang sudah 3 hari pencarian ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dibawah tumpukan kayu di aliran sungai sekitar 500 meter dari lokasi saat pertama kejadian, setelah di evakuasi kemudian jenazah korban dibawa ke Puskesmas Talamau, dari empat orang korban yang terseret air bah masih 1 orang dalam pencarian yakni Eman warga Rao.
Empat orang yang terseret air bah di sungai Batang Pasaman jorong Tombang Mudik tersebut yakni, Nama Asba 31 Tahun ditemukan dalam keadaan Selamat, Reza 25 Tahun ditemukan dalam keadaan Selamat, Eman 35 Tahun warga Rao masih Dalam Pencarian, kemudian Aldi 25 Tahun warga Kinali ditemukan Meninggal dunia.
Isa Ansori saat dihubungi melalui telepon dan pesan WhatsApp yang tercantum pada file aktif Basarnas saat ditanya kebenaran ia sebagai pengelola pekerjaan tambang emas ilegal yang mengakibatkan empat pekerja terseret air Bah tidak menjawab hingga berita ini ditayangkan.
Dengan adanya musibah pekerja Tambang emas ilegal ini Kasmanedi advokat Pasaman Barat angkat bicara dan menyatakan,” kita telusuri dulu kepada Isa Ansori apabila benar Bosnya,
Dia harus bertanggung jawab bayar santunan Kematian dan memberikan Asuransi pada anak dan keluarga yang ditinggalkan,” ucapnya. (Fan)












