TRANSPARANMERDEKA.COM, PALEMBANG – Wakil Gubernur Sumsel H Mawardi Yahya menyambut baik Kerjasama antara Pemprov Sumsel dan PT. Sriwijaya Digital Indonesia dalam pemanfaatan Buffalo Center yang ada di Desa Rambutan Kabupaten Banyuasin.
Wagub berharap dalam pengembangan kerbau rawa tidak menghilangkan karakteristik kerbau itu sendiri sehingga habitat aslinya tetap terjaga.
“Lakukan konsep sederhana tapi bisa memberikan manfaat yang luar biasa,” kata Wagub Mawardi Yahya saat memimpin Rapat kerjasama pemanfaatan Buffalo Center antara Pemprov Sumsel dan PT. Sriwijaya Digital Indonesia di Ruang Rapat Gubernur Sumsel, Rabu (28/9).
Tak hanya itu, Wagub juga ingin dalam pengembangan Buffalo Center ini harus melibatkan masyarakat sekitar sehingga dapat mendorong perekonomian masyarakat.
“Dalam pengembangan ini kita harap menggandeng masyarakat, baik perorangan ataupun kelompok desa. Saya yakin itu bisa efektif,” ungkapnya.
Menurutnya hadirnya Buffalo Center ini juga memberikan dampak yang baik dalam mengamankan stok daging di Sumsel.
“Dengan adanya kerjasama ini meningkatkan stok daging di Sumsel,” ujarnya
Sementara itu, Direktur Utama PT. Sriwijaya Digital Indonesia, Muhamad Imam Rahmatullah mengatakan Buffola Center ini nantinya akan berfokus pada pruduksi, oleh karena itu pihaknya akan membangun kandang kerbau.
Tak hanya itu menurutnya keberadaan Buffalo Center juga direncanakan akan menjadi tempat wisata baru di Sumsel sehingga bisa membantu meningkatkan pendapatan daerah, meningkatkan kesejahteraan produk lokal dan ekonomi masyarakat sekitar.
“Potensi dari Buffalo Center sangat besar karena begitu banyak manfaatnya mulai dari daging dan susu, apalagi kita tau susu kerbau itu sangat baik,” ujarnya.
Dalam paparannya dia menyebutkan Buffalo Center yang berada di Desa Rambutan Kabupaten Banyuasin ini memiliki lahan kurang lebih 17 hektar dimana nantinya akan di bangun berbagai fasilitas untuk pengembangan.
“Nanti kita tidak hanya membangun gedung dan fasilitas pengelolahannya tapi juga ekosistem wisatanya,” katanya.
Selain itu, dia mengatakan dalam pengembangannya ini juga akan menggandeng kemitraan seperti koperasi dan UMKM.
“Estimasi kita ini akan dimulai pada tahun 2023, tahun pertama kita akan mendatangkan kerbau sebanyak 600 ekor yang dibeli dari lokal Sumsel sendiri,” tutupnya.*