Home / ORMAS

Kamis, 3 November 2022 - 09:06 WIB

BMKM Sumsel Berharap Semua IKM Di Kota Lubuk Linggau Bersatu Kembali

# Di Mura dan Muratara Segera Jadi Anggota BMKM Sumsel

Lubuk Linggau, TransparanMerdeka – Pengurus Badan Musyawarah Keluarga Minangkabau (BMKM) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) bersilaturahim dengan pengurus semua organisasi Urang Awak di Kota Lubuk Linggau, Kabupaten Musirawas (Mura) dan Kabupaten Musirawas Utara (Muratara). Silaturahim dilaksanakan di Cafe Hambalayo, Jalan Yos Sudarso, Batu Urip Taba, Kecamatan Lubuk Linggau Timur, Selasa (11/10/2022).

Dari Kota Lubuk Linggau yang diundang dan hadir antara lain tiga  Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM) antara lain IKM yang diketuai Elven Asmar, IKM yang diketuai Abizar serta DPP IKM diketuai Paul, Ikatan Keluarga Wanita Minang (IKWM) diketuai Yanuarti Yeni dan Angkatan  Muda Minangkabau (AMM) diketuai Frengki.

Sedangkan dari Kabupaten Mura hadir mewakili Pengurus IKM yakni; Daniel Tanjung dan dari IKM Muratara dihadiri langsung oleh Ketua; Zainal dan pengurus lainnya Dasril.

Selain itu, sejumlah tokoh-tokoh senior, ninik-mamak, penasehat dan Bundo Kanduang serta pengurus kelompok organisasi Urang Awak per kabupaten dan daerah nagari juga hadir. Mereka yang penasehat antara lain; Rusdi Hakim, H. Asnel Dt. Rangkayo Mulia, Zurtina. Tokoh-tokoh lainnya antara lain: Yul Hendri, Amris St. Idris, Anas, Mahyuni,  Novi Aryani, Jamil, Edi MN, Aprizal Busri, Ali Martias, Risman. Sedangkan Dasrul Tamarajo mewakili Solok Saiyo Sakato (SSS) dan Afri Nurman (DPD IKM) serta Welmi Syam.

Acara yang dilaksanakan pada Selasa malam mulai pukul 20.00 WIB berlangsung sampai sekitar pukul 23.30 WIB dalam suasana akrab penuh kekeluargaan. Ketua Umum BMKM Sumsel, Drs. H. Noprizon, M.Kes, Apt hadir langsung pada acara tersebut bersama Sekretaris Umum, Haris Jumadi, SE dan Ketua Bidang Organisasi, Afdhal Azmi Jambak, SH.

Pada acara silaturahim tersebut, Pengurus BMKM Sumsel sengaja mengundang pengurus organisasi Urang Awak dari tiga kabupaten dan kota itu untuk melakukan kondolidasi organisasi dan melakukan pemantapan serta melakukan sosialisasi pendataan warga asal Minangkabau yang menjadi warga Bumi Sriwijaya.

“Kita akan buat data base Urang Awak di Sumsel ini. Dengan database yang jelas dan lengkap, kita berusaha semaksimal mungkin melaksanakan kewajiban Urang Awak yang punya kewajiban dan menerima hak bagi Urang Awak yang berhak menerima haknya. Kita usahakan realisasikan secara terorganisir bahwa Urang Awak sungguh-sungguh Badunsanak. Saciok bak ayam, sadanciang bak basi. Ka bukik samo mandaki, ka lurah samo manurun. Barek samo dipikua ringan samo dijinjiang,” kata Afdhal Azmi Jambak seraya mengatakan konsolidasi organisasi dan pembuatan database Urang Awak di Bumi Sriwijaya ini merupakan program prioritas pengurus BMKM Sumsel di bawah kepemimpinan Drs. H. Noprizon, M.Kes, Apt.

Sayangnya, program tersebut tidak bisa terlaksana dengan baik, karena adanya wabah Covid 19 yang mengakibatkan adanya larangan pertemuan tertentu selama hampir tiga tahun. “Sekarang dengan Covid 19 sudah melandai, kita laksanakan konsolidasi ini. Semoga, semua organisasi Urang Minangkabau yang ada di semua kabupaten dan kota di Sumsel masuk menjadi anggota BMKM Sumsel,” kata Noprizon yang juga pemilik Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi (STIFI), Bhakti Pertiwi Palembang tersebut.

Noprizon mengharapkan semua Urang Awak di semua bidang bisa membantu sesama dengan kekuatan masing-masing tanpa menyalahi aturan. Dia sendiri menyediakan beasiswa bagi anak-anak urang awak yang kurang mampu yang  mau kuliah di STIFI Bhakti Pertiwi khsusu program D3 Farmasi. “Semua biaya ditanggung sampai selesai,” katanya seraya mengatakan persyaratan harus dipenuhi anak-anak yang akan kuliah tersebut.

Baca Juga :  Banyak Kades dan Kepsek Ketar-ketir dengan yang Ngaku Wartawan

Terhadap Urang Awak yang tersangkut masalah hukum, kita usahakan memberikan bantuan hukum asalkan perbuatan yang dilakukan bukan merupakan hobi. “Pokoknya kita usahakan saling tolong-menolong di semua bidang,” kata Noprizon yang pensiunan ASN di Pemkab Ogan Ilir tersebut.

Pada kesempatan tersebut, Elven Asmar sebagai salah satu tokoh senior IKM Lubuk Linggau menjelaskan sejumlah program kerja sosial yang difokuskan oleh kepengurusannya. Mantan Ketua DPRD Kota Lubuk Linggau yang berasal dari Pariaman tersebut menyebutkan kegiatan sosial setiap hari Jumat dan berbagai even alhamdulillah berjalan lancar.

Abizar selaku Ketua IKM Lubuk Linggau satunya lagi juga menyebutkan berbagai program kegiatan yang dilaksanakan dengan baik.  Bersama pengurus yang mayoritas orang-orang muda, lebih muda dari kepengurusan Elven terus berbuat dan merencanakan berbagai program sosial dan ekonomi kemasyarakatan. “Kita mendapat dukungan yang bagus dari banyak kelompok dan anggota,” katanya.

Sementara itu, Ketua IKWM Lubuk Linggau, Yanuarti Yeni menyebutkan para wanita Minangkabau di Kota Lubuk Linggau terus melaksanakan kegiatan positif membantu sesama anggota Urang Awak. Dia mengharapkan agar jangan sampai “perbedaan” antara bapak-bapak berakibat pelarangan kepada ibu-ibu kelompok untuk beramal sholeh.

Frengky dari kalangan anak muda menyebutkan, sudah saatnya duduk bersama, bersatu. Sebagai generasi muda penerus, dia dan kawan-kawan berusaha maksimal menyusun program-program dan melaksanakan banyak kegiatan. Kepada mamak-mamak, uda-uda dan senior lainnya dia harapkan agar kembali bersatu membangun kekuatan bersama untuk lebih bermanfaat bagi masyarakat Lubuk Linggau dan terkhusus untuk Urang Minangkabau di Kota Lintas tersebut.

Sementara itu, Zainal, Ketua IKM Muratara mengatakan berterima kasih dan menyambut baik silaturahim yang dilakukan pengurus BMKM Sumsel tersebut. Dia dan pengurus akan bermusyawarah untuk menentukan keberadaan IKM Muratara sebagai anggota BMKM Sumsel, namun hingga saat ini mereka di Muratara tidak ikut pengurus IKM yang ada di Jakarta.

Sedangkan dari IKM Mura, Daniel Tanjung menyambut baik kedatangan pengurus BMKM Sumsel yang sengaja berkunjung dan bersilaturahim ke semua kabupaten dan kota dengan tidak memberatkan pengurus di kabupaten dan kota di Sumsel. Semua biaya pertemuan ditanggung oleh pengurus BMKM Sumsel.

Menurut Daniel, mereka baru membentuk IKM dengan berafiliasi ke pengurus DPP IKM di Jakarta dan mengadakan pelantikan beberapa waktu lalu. Semula mereka berharap dilantik oleh pengurus DPP dan sudah mengirim dana untuk transportasi yang melantik. Namun, pelantikan terpaksa dilakukan Bupati Mura, Ratnawati Ibnu Amin karena personel pengurus dari DPP terlambat beberapa jam datang ke lokasi acara. Bupati Mura tersebut melantik pengurus IKM setelah yang bersangkutan dikukuhkan sebagai Bundo Kanduang di Mura.

“Kami akan mengadakan rapat untuk menentukan IKM Mura akan menjadi anggota BMKM Sumsel atau tidak,” kata Daniel.

Baca Juga :  Herman Deru : HNSI Sumsel Harus Jadi Jembatan Bagi Kepentingan Nelayan

Elven Asmar dan Abizar sebagai dua Ketua IKM di Lubuklinggau mengatakan tidak ada permasalahan di antara mereka berdua. Dan, Ketua Umum BMKM Sumsel, Drs. H. Noprizon, M.Kes mengharapkan agar pengurus organisasi Urang Awak di Kota Lubuk Linggau kembali bersatu dan tetap menjadi anggota BMKM Sumsel. “Kita akan bicarakan dalam waktu dekat,” kata Elven. Abizar pun menyembut baik rencana tersebut.

“Sejak dulu, IKM Kota Lubuk Linggau adalah anggota BMKM Sumsel. Namun, kami memohon maaf karena situasi dan kondisi komunikasi tidak berjalan dengan baik dan muncul sejumlah dinamika. Kami mengharapkan bapak-bapak dan ibu-ibu bersatu kembali. Syukur alhamdulillah kalau sekiranya untuk jalan tengah, bentuklah pengurus BMKM Kota Lubuk Linggau dengan menggabungkan kekuatan yang ada di kepengurusan Bapak Elven Asmar, Bapak Abizar dan Paul,” kata Noprizon.

Afdhal Azmi Jambak menyampaikan penjelasan bahwa BMKM Sumsel hingga saat ini memang tidak menginduk ke pengurus IKM di Jakarta. Tidak menjadi anggota IKM di bawah kepemimpinan Drs.H. Fadli Zon (anggota DPR RI dari Partai Gerindra) dan bukan pula jadi anggota IKM di bawah kepemimpinan Komjen Pol Drs. Boy Rafli Amar, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

Ketika ada pengurus DPP IKM datang dan meminta agar BMKM Sumsel berganti nama dan menjadi anggota DPP IKM, Ketua Umum BMKM Sumsel periode lalu, Buya H. Nofrizal Nawawi, LC dan pengurus lainnya tegas menolak dengan mengatakan BMKM Sumsel berdiri sejak tahun 1967 dan dikhususkan untuk warga Minangkabau di Kota Palembang dan sejak 2002 diperluas untuk Urang Awak di Provinsi Sumatera Selatan.

Konsolidasi organisasi dan data base menjadi sangat penting agar Urang Awak yang mampu (aghnia) dan punya kewajiban bisa melaksanakan kewajibannya menafkahkan sebagian hartanya untuk saudara-saudara yang sama-sama berasal dari Minangkabau yang berhak menerimanya. Baik berupa zakat, infak, sedekah atau pinjaman tanpa riba.

“Kita lakukan pendataan dan kita usahakan bentuk badan khusus yang mengurusi permasalahan ini, berupa Baitul Mal. Dengan adanya lembaga tersebut, kita berharap tidak ada lagi warga Sumsel asal Minangkabau yang terjerat uang riba dengan meminjam kepada rentenir dengan bunga yang tinggi. Kita usahakan pinjaman tanpa bunga, tanpa riba dan tanpa agunan. Sebab, fakta yang tidak terbantahkan, banyak Urang Awak yang karena terpaksa lantas meminjam uang riba. Dan riba itu dosanya besar,” kata Afdhal yang mantan Sekretaris Umum BMKM Sumsel dan alumni MAN Koto Baru Padang Panjang tersebut.

Sekum BMKM Sumsel, Haris Jumadi yang pengusaha ekspedisi itu mengharapkan rapat bersama semua pengurus IKM dan organisasi Urang Awak di Kota Lubuk Linggau bisa terlaksana secepatnya. Dan, pengurus BMKM Sumsel siap hadir dan bila perlu memfasilitasi kegiatan. “Kita usahakan persatuan sesama Urang Awak makin kuat,” katanya seraya menyatakan salut dengan Urang Awak di Lubuk Linggau yang sudah punya gedung pertemuan khusus dan dua lahan lokasi pekuburan. Dia berharap pada Musyawarah Besar BMKM Sumsel akhir Desember 2022 ada utusan resmi Kota Lubuk Linggau. (*)

Share :

Baca Juga

DAERAH

Herman Deru Fasilitasi Pelatihan Bagi Anggota SAPMA Pemuda Pancasila Agar Mampu Bersaing Memajukan Sumsel

OLAH RAGA

Herman Deru Minta PERWOSI Sumsel Optimalkan Perannya Sebagai Wadah Atlet Wanita Aktif dan Purna

ORMAS

HERMAN DERU: PERTAHANKAN SOLIDITAS DAN PANTANG MENYERAH PENUHI KEINGINAN RAKYAT 

KEPEMUDAAN

Ratusan Santri Doakan Herman Deru Mampu Wujudkan Misinya Membawa Sumsel Maju untuk Semua 

ORMAS

Saling Dukung: Heri Amalindo Gubernur, Lucianty Bupati Muba

ORMAS

Herman Deru Jadikan IIDI Sebagai Mitra Pemprov Sumsel Dalam Menurunkan Angka Stunting 

KAB. PALI

DPD KNPI PALI Gelar Turnamen Sepak Bola U12 se-Talang Ubi

ORMAS

Herman Deru Libatkan HDCI Geliatkan UMKM di Ajang Sriwijaya Gran Fondo November 2022 Mendatang