BANYUASIN, transparanmerdeka.com – Konferensi Kabupaten (Konferkab) IV PWI Banyuasin Bukan sekadar agenda rutin, namun momentum menentukan arah organisasi pewarta di Bumi Sedulang Setudung, Pemilihan Ketua PWI Banyuasin yang berlangsung di Auditorium Pemerintah kabupaten Banyuasin (Rabu 20/8) dimenangkan Wardoyo dengan perolehan Suara 20 dari 32 orang yang memiliki hak suara dalam pemilihan.
Tiga nama semula menguat sebagai calon ketua: Wardoyo, S.I.Kom., Martin, S.Sos., dan Asnaini Khamsin. Namun, menjelang pemungutan suara, Asnaini secara bijak memilih mundur. Alasannya sederhana, menjaga kekompakan sesama rekan seprofesi.
Akhirnya, dua kandidat tersisa beradu dukungan. Saat hasil diumumkan, riuh tepuk tangan menggema—Wardoyo unggul dengan 20 suara, meninggalkan Martin yang memperoleh 12 suara. Dengan itu, Wardoyo resmi menahkodai PWI Banyuasin periode 2025–2028.
Dalam sambutan perdananya, Wardoyo tidak berbicara panjang lebar. Kalimatnya singkat tapi tegas:
“Rapatkan barisan. Jangan ada lagi sekat. Kita ini satu, wartawan Banyuasin,” ujarnya penuh semangat.
Bupati Banyuasin, H. Askolani, melalui Kepala Dinas Kominfo, Dr. H. Salni Pajar, ikut menitip pesan: siapapun yang memimpin, PWI harus tetap kompak dan berjalan bersama.
Plt Ketua PWI Banyuasin, H. Afdal Azmi Jambak, S.H., menyampaikan apresiasi atas dukungan Forkopimda dan Pemkab yang membuat jalannya konferensi tertib dan demokratis. Hal senada diungkapkan Wakil Ketua Bidang Daerah PWI Sumsel, Ishak Nasroni, S.P., S.H., yang menilai suasana sidang kental dengan nuansa persaudaraan.
Kini, tongkat estafet sudah di tangan Wardoyo. Harapannya, PWI Banyuasin bukan hanya solid dan profesional, tapi juga tetap menjaga marwah pers sebagai pilar demokrasi di tanah Sedulang Setudung. (fan)












